Senin, 10 Juli 2023

Keong Siput dan Kura-kura

 



 "Keong Siput dan Kura-kura"
 Karya: Sukma Ramadhan 


Di sebuah hutan yang rimbun, hiduplah seekor keong siput bernama Keo dan seekor kura-kura bernama Kuro. Mereka berdua sudah lama hidup dalam cangkang rumah mereka masing-masing. 


Namun suatu hari, mereka merasa bosan dengan cangkang yang mereka miliki dan merasa tertarik dengan cangkang rumah satu sama lain.


Suatu pagi, saat Keo dan Kuro berjalan di jalan setapak yang sama, mereka berpapasan. Dalam percakapan mereka, mereka mulai berbagi kebosanan yang mereka rasakan terhadap cangkang rumah mereka. 


Tanpa berpikir panjang, mereka memutuskan untuk bertukar cangkang agar dapat merasakan pengalaman baru.

Namun, saat mereka mencoba mengubah cangkang, mereka menyadari bahwa cangkang tersebut tidak sesuai dengan ukuran tubuh mereka. 


Cangkang yang Keo coba kenakan terlalu besar dan berat baginya, sedangkan cangkang yang coba dikenakan Kuro terlalu kecil dan sempit.


Mereka berdua merasa terjebak dan tidak nyaman dalam cangkang yang tidak sesuai ukuran. Keo si keong siput tidak bisa bergerak dengan bebas di dalam cangkang yang terlalu besar, sementara Kuro si kura-kura merasa sesak di dalam cangkang yang terlalu sempit.


Setelah berjuang mencoba mengenakan cangkang baru, mereka akhirnya sadar akan kekeliruan mereka. Mereka menyadari bahwa cangkang rumah mereka sendiri sebenarnya telah cocok dengan tubuh mereka dan memberikan perlindungan yang diperlukan.


Keo dan Kuro akhirnya menyadari bahwa mereka telah mengabaikan kelemahan dan kelebihan cangkang mereka sendiri. Keo merasa bersyukur atas cangkang siputnya yang ringan dan mudah dibawa, memungkinkannya menjelajahi dunia dengan merayap kesana kemari. Kuro juga menyadari bahwa cangkang kura-kuranya memberikan perlindungan yang kokoh dan memberi kelebihan dalam menghadapi bahaya.


Mereka berdua merasa menyesal karena kekurang bersyukurannya selama ini, atas keinginan mereka untuk memiliki cangkang rumah yang berbeda. Mereka menyadari bahwa apa yang mereka miliki sebenarnya telah memberikan keseimbangan dan keamanan yang tepat.


Tak berapa lama, Keo dan Kuro pun akhirnya memutuskan untuk kembali bertukar cangkang rumahnya dan mengenakan cangkang asli mereka masing-masing mereka berdua akhirnya menghargai apa yang telah mereka miliki. Mereka merasa lega dan nyaman saat cangkang asli mereka melindungi kembali dan memuat tubuh mereka dengan sempurna.


Dari pengalaman ini, Keo dan Kuro belajar untuk tidak meremehkan atau menginginkan apa yang dimiliki orang lain. Mereka sangat bersyukur atas apa yang telah mereka miliki dan menerima diri mereka sendiri dengan segala keunikan dan kelebihan yang dimiliki.


Dengan senyuman bahagia, Keo dan Kuro melanjutkan perjalanan hidup mereka, dan kembali menikmati hidup dalam cangkang rumah mereka sendiri. 




Selesai.

Commuter line Jakarta-Depok.

11 Juli 2023.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar