Minggu, 23 Juli 2023

Tiko Teman Setia Ku

 


Tiko Teman Setia Ku 

Karya: Sukma Ramadhan 


Halaman 1:

Beru adalah beruang kecil yang tinggal di hutan yang indah. Dia memiliki sahabat akrab bernama Tiko, si tikus tanah. Mereka selalu bermain dan berpetualang bersama-sama. Namun, suatu hari, segalanya berubah.



Halaman 2:

Hari itu Beru sangat bersemangat karena dia menemukan tempat bermain yang baru dan menarik di hutan. Dia dengan cepat berlari menuju rumah Tiko untuk mengajaknya bermain. Namun, Tiko dengan sedih mengatakan bahwa dia harus menjaga rumah karena perintah dari orang tuanya yang tengah pergi. Beru merasa kecewa dan marah. Dia merasa bahwa Tiko tidak mau lagi bermain bersamanya.



Halaman 3:

Akhirnya sejak peristiwa itu, mereka berdua saling melewatkan hari-hari bermain dengan  berpetualang seorang diri. Beru menjadi merasa kesepian dan sedih. Dia merindukan Tiko dan petualangan mereka. Tiko juga merasa sedih karena merindukan sahabatnya. 


Halaman 4:

Beberapa kali Tiko mencoba menemui Beru, tetapi  selalu tidak ada di rumah. Sementara Beru masih menganggap Tiko tidak mau lagi bermain dengan nya hingga ia tidak berani datang ke rumah Tiko untuk mengajak bermain bersama. 



Halaman 5:

Suatu hari, Beru memutuskan untuk pergi bermain sendiri di hutan. Tampa sengaja Dia terperosok ke dalam lubang jebakan yang dibuat oleh pemburu. Hampir setengah harian Beru terjebak dilubang jebakan itu.



Halaman 6:

Beru berteriak minta tolong dengan putus asa, tetapi tak ada siapapun yang mendengar jeritannya. Dia merasa takut kalau nanti tidak ada yang bisa menemukan dan mulai membayangkan hal-hal buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba, dia mendengar suara kaki kaki yang tengah melintas tak jauh dari tempatnya terjebak. Dengan sekuat tenaga Beru pun  berteriak sekencang-kencangnya dan berharap orang yang tengah melintas dapat mendengar suaranya.  



Halaman 7:

Beruntung orang yang melintas itu ternyata adalah Tiko yang kebetulan juga tengah bermain sendiri. Tiko Terkejut mendengar suara teriakan seperti suara Beru, yang sangat ia kenali.



Halaman 8:

Dia segera mencari sumber suara itu dan akhirnya Tiko pun menemukan Beru yang terperosok dalam lubang yang dalam. Tiko segera berusaha memberikan pertolongan dengan menggapai Beru menggunakan tangannya tetapi tidak bisa mencapainya.



Halaman 9:

Tiko tidak tahu harus berbuat apa. Dia merasa putus asa. Tapi kemudian, dia memiliki ide. Dia ingat ada sebuah cerita tentang seekor serigala yang berhasil melarikan diri dari perangkap dengan membuat lubang baru yang menyamping dan tidak terlalu curam.



Halaman 10:

Tiko memutuskan untuk membuat lubang baru itu, dia sangat yakin sebagai seekor tikus tanah yang dengan dengan kemampuan alaminya bisa membuat lubang dengan cepat.


Halaman 11:

Tiko bekerja keras dan berhati-hati. Dia membuat lubang baru yang melintasi lubang di mana Beru terperosok. Dia berusaha membuatnya aman dan tidak terlalu curam agar Beru bisa meloloskan diri.



Halaman 12:

Beru merasa harapannya datang ketika dia melihat lubang penyelamatan yang dibuat Tiko. Dia merasa begitu bersyukur memiliki sahabat yang setia seperti Tiko. Akhirnya Beru bisa merayap keluar melalui lubang penyelamatan yang dibuat Tiko.



Halaman 13:

Beru dan Tiko saling berpelukan. Mereka merasa begitu bahagia bisa bersama lagi. Beru menyadari betapa pentingnya persahabatan dan bahwa Tiko masih sahabat setianya.



Halaman 14:

Ketika mereka berjalan pulang, Beru dan Tiko berbicara dan berbagi cerita-cerita yang telah mereka alami selama mereka terpisah. 



Halaman 15:

Mereka berjanji untuk tidak pernah lagi mengabaikan atau meremehkan satu sama lain.

Dari hari itu, mereka menyadari dengan tidak selalu bermain bersama bukan berarti mereka tidak mau berteman lagi. 


Selesai.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar