Minggu, 07 April 2013

Trik-trik Membuat Anime Ala Jepang


Pendahuluan 

Berbicara tentang limited Animation, anime Jepang adalah kiblat yang sangat cocok untuk kita pilih dalam mendalami/mempelajari apa saja trik-trik yang biasa digunakan dalam setiap pembuatan film animasinya

Di dalam tulisan ini, saya hanya ingin berbagi trik yang menjadi ciri khas di film-film serial animasi Jepang berdasarkan pengalaman pribadi saya ketika mengerjakan beberapa GENGA (sebutan key drawing untuk animasi Jepang) dan DOUGA (sebutan untuk in-between).


LIMITED ANIMATION

Sebelum kita melangkah ke pokok bahasan, ada baiknya kita tahu lebih dulu apa itu limited animation. Sesuai dengan namanya, limited (terbatas), berarti limited animation adalah animasi yang terbatas, di mana dalam prakteknya seorang animator, apabila hendak membuat style limited animation, ia dituntut keterampilannya dalam menciptakan ilusi gerakan dengan menggunakan gambar seminimal mungkin, dengan standard kecepatan 24-25 frame. Akan tetapi, penonton tidak menyadari dan tidak merasa jenuh ketika menyaksikan sampai selesai film itu.

Ada hal yang harus dipenuhi ketika seorang animator hendak membuat gerak limited animation yang nantinya akan sangat membantu untuk mencapai kualitas yang baik, agar adegan yang dibuat tidak menjadi sia-sia. Akibatnya, penonton tidak bisa memahami maksud dari gerak animasi tersebut dan untuk mendapat sebuah hasil animasi yang baik, harus didukung oleh kualitas teknik staging dan layout yang prima agar nantinya bisa menghasilkan aksi yang jelas.

Hal lain yang paling menentukan adalah kemampuan animator dalam memahami teknik pengaturan timing (pengaturan waktu) yang tepat sehingga dapat memberikan makna pada gerak obyek animasi karakter, dan penonton memiliki waktu yang cukup untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi saat menyaksikan aksi tersebut, dan bereaksi terhadap aksi itu.

Dengan pengetahuan sangat minim yang hanya saya dapat dari pengalaman kerja, saya menyadari mungkin masih banyak kesalahan dalam cara membuat, cara penulisan, dan menyampaikannya. Bukan karena disengaja, tapi tidak lebih hanya karena terbatasnya pengetahuan yang saya punya.

Dengan pengalaman yang tidak seberapa ini, saya hanya berharap apa-apa yang telah saya dapat tidak hilang begitu saja, dan mudah-mudahan bisa berguna buat saya pribadi. Syukur-syukur buat orang lain.

Akhirnya, untuk mencapai semua itu, tentunya tidak lepas dari sebuah proses yang tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat. Kuncinya adalah selalu berlatih dan berlatih tanpa cepat merasa puas.

Pantau terus blog ini, karena selanjutnya saya akan berbagi mengenai trik-trik yang biasa digunakan di film anime (animasi 2D) Jepang dan bagaimana cara membuatnya.

Salam

4 komentar:

  1. asyik mas Sukma, tanda baca banyak yang salah: di dan ke bila menunjukkan tempat dipisah. bila berupa awalan tetap disambung (bukan di sambung)
    hehehe. ...

    BalasHapus
  2. terima kasih atas koreksi n kunjungannya mas be :)

    BalasHapus
  3. jangan lama2 mas jadi penasaran terusannya.lihat karya saya gan minta sarannya.http://gunawanzx.cghub.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas perhatiannya, sehubungan dengan banyaknya uruan kerjaan yg di kejar target saya masih belum sempet melanjutkan bahasan tilisan saya ini secepatnya...

      Hapus